Azure SQL Database introduces new service tiers

Seperti kita ketahui bahwa di SQL Azure ada 2 jenis edisi database yaitu Web dan Business. dalam 1 tahun kedepan (April 2015) kedua edisi tersebut akan digantikan dengan 3 edisi baru yaitu Basic dan Standard serta Premium. Lalu apa perbedaannya ?

Microsoft menghadirkan 2 edisi baru ini untuk meningkatkan kualitas kebutuhan Relationship Database yang berbasis komputasi awan. Hal ini dibuktikan dengan menaikkan nilai SLA untuk semua edisi SQL Azure yang baru menjadi 99.95% yang tentunya akan membuat customer menjadi lebih percaya diri untuk menggunakan SQL Azure.

  1. Edisi Basic dirancang untuk aplikasi-aplikasi dengan beban kerja transaksional ringan dan prediksi beban kerja perjam nya dapat mudah diprediksi
  2. Edisi Standard dirancang untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan penyimpanan data yang dilengkapi dengan kebutuhan keberlangsungan bisnis namun beban transaksi per menit nya masih bisa di prediksi
  3. Edisi Premium dirancang untuk aplikasi-aplikasi yang berkebutuhan mission-critical databases dan memerlukan tingkat ketersediaan yang tinggi.

Peningkatan pun di lakukan pada maximum size yang ditawarkan yaitu :

  • Basic Tier: Supports databases up to 2 GB in size
  • Standard Tier: Supports databases up to 250 GB in size.
  • Premium Tier: Supports databases up to 500 GB in size.

Tentunya ini merupakan perubahan besar dari edisi Business yang menawarkan ukuran sampai 150 GB saja.

Ketiga edisi baru ini juga diberikan 6 buah level performa dimana setiap edisi memiliki perbedaan masing-masing untuk setiap levelnya. ini dapat dilihat pada tabel berikut :

azure

  • Pada Performa uptime SLA semua edisi mendapat perlakuan sama yaitu mendapatkan level uptime SLA nya 99.95%
  • demikian juga untuk Database size limitnya (sudah jelas)
  • Self Service Restore merupakan fitur baru yang diterapkan di SQL Azure edisi baru ini dimana pengguna dalam melakukan restore database jika terjadi kesalahan operasional data yang diakibatkan oleh user atau aplikasi error. bisa dilihat pada tabel ketersediaan data backup yang diberlakukan dan dapat digunakan untuk restore
  • Penawaran Disaster recovery nya pun lebih bervariasi (sudah jelas)
  • Performance objective (sudah jelas)
  • Harga diatas masih menggunakan harga preview, jadi belum menggunakan harga sebenarnya. Seperti pada tabel diatas bahwa penghitungan harga SQL Azure tidak lagi menggunakan konsep pay as you grow namun kini dihitung berdasarkan jumlah pemakaian hari dalam 1 bulan.

[iframe src=”//www.youtube.com/embed/LZdLElZUAco” width=”640″ height=”480″]

Demikian semoga bermanfaat,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.